Resep Masakan Terbaru
infodunia-pendidikan.blogspot.com. Belakangan di dunia maya (internet) dihebohkan oleh kasus anak kelas dua SD (dramatisir dikit, hehe..). Dimana Anak ini diberikan PR 4x4x4x4x4x4 = ... x ...
Sebenarnya ini masalah PR matematika SD tersebut sepele bagi sebagian orang namun belakangan entah kenapa jadi heboh, mungkin karena kedua pihak saling "kekeuh" dalam mempertahankan argumen masing-masing tanpa mau berpikiran sedikit lebih terbuka. Di bawah ini screenshoot dari PR anak tersebut.
menurut saya pribadi sih, kebetulan juga sebagai pengajar matematika juga, semestinya jawaban tersebut tidak serta merta disalahkan, walaupun kita hendak mengajarkan konsep yang benar dan konsep tersebut masih belum dipahami oleh siswa. Guru bisa saja memberikan nilai separuh dari jawaban yang betul, sehingga sang anak juga jadi lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai utuh dengan menggunakan konsep yang kita ajarkan. Karena jika hasil kerjanya serta merta tidak ada nilainya, khawatir justru siswa tersebut malah down. Namun inilah realita dunia pendidikan, salah dan benar itu terkadang tipis bedanya dan perlu kebijaksanaan untuk menerimanya.
Daripada saya kebanyakan komentar, mendingan saya kutip penjelasan dari Prof. Yohanes Surya saja deh. hehe.. silakan simak.
Lewat laman Facebooknya, profesor yang aktif dalam berbagai pelatihan Matematika dan Fisika GASING (Gampang Asyik dan Menyenangkan) ini menjelaskan perbedaan 6 x 4 dan 4 x 6.
Dia memberikan gambaran jeruk dalam kotak. Berikut ini penjelasannya:
Berapa jeruk dalam 2 kotak berisi masing-masing 4 jeruk?
Jawabnya adalah 4 jeruk + 4 jeruk
Kalimat Berapa jeruk dalam 2 kotak berisi masing-masing 4 jeruk ?
boleh ditulis
2 kotak x 4 jeruk/kotak =
disingkat
2 x 4 jeruk =
Jadi
2 x 4 jeruk = 4 jeruk + 4 jeruk
Selanjutnya kita tulis
2 x 4 = 4 + 4 (kesepakatan)
Dengan kesepakatan itu kita boleh menulis :
6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4
4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6
Kesimpulan:
Ketika menghitung 6 x 4 kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 6 kotak berisi masing-masing 4 jeruk. Jadi 6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4
Ketika menghitung 4 x 6 kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 4 kotak berisi masing-masing 6 jeruk. Jadi 4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6
Dengan logika kotak dan jeruk ini, lebih mudah bagi kita untuk mengerti tidak hanya soal-soal cerita perkalian tetapi juga berbagai operasi matematika seperti 28:7 = atau 4a + 4b = 4 (a + b) dsb.
Nah demikianlah artikel kali ini mengenai Komentar Yohanes Surya tentang PR Matematika kelas 2 SD. semoga bermanfaat.
Sebenarnya ini masalah PR matematika SD tersebut sepele bagi sebagian orang namun belakangan entah kenapa jadi heboh, mungkin karena kedua pihak saling "kekeuh" dalam mempertahankan argumen masing-masing tanpa mau berpikiran sedikit lebih terbuka. Di bawah ini screenshoot dari PR anak tersebut.
heboh PR matematika SD |
Daripada saya kebanyakan komentar, mendingan saya kutip penjelasan dari Prof. Yohanes Surya saja deh. hehe.. silakan simak.
Prof. Yohanes Surya |
Lewat laman Facebooknya, profesor yang aktif dalam berbagai pelatihan Matematika dan Fisika GASING (Gampang Asyik dan Menyenangkan) ini menjelaskan perbedaan 6 x 4 dan 4 x 6.
Dia memberikan gambaran jeruk dalam kotak. Berikut ini penjelasannya:
Berapa jeruk dalam 2 kotak berisi masing-masing 4 jeruk?
Jawabnya adalah 4 jeruk + 4 jeruk
Kalimat Berapa jeruk dalam 2 kotak berisi masing-masing 4 jeruk ?
boleh ditulis
2 kotak x 4 jeruk/kotak =
disingkat
2 x 4 jeruk =
Jadi
2 x 4 jeruk = 4 jeruk + 4 jeruk
Selanjutnya kita tulis
2 x 4 = 4 + 4 (kesepakatan)
Dengan kesepakatan itu kita boleh menulis :
6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4
4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6
Kesimpulan:
Ketika menghitung 6 x 4 kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 6 kotak berisi masing-masing 4 jeruk. Jadi 6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4
Ketika menghitung 4 x 6 kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 4 kotak berisi masing-masing 6 jeruk. Jadi 4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6
Dengan logika kotak dan jeruk ini, lebih mudah bagi kita untuk mengerti tidak hanya soal-soal cerita perkalian tetapi juga berbagai operasi matematika seperti 28:7 = atau 4a + 4b = 4 (a + b) dsb.
Nah demikianlah artikel kali ini mengenai Komentar Yohanes Surya tentang PR Matematika kelas 2 SD. semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar