Resep Masakan Terbaru
infodunia-pendidikan.blogspot.com. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah mengeluarkan rencana seputar arah pergerakan dunia pendidikan Indonesia. Sejumlah statemen menarik terlontar dari Presiden terpilih 2014-2019 ini. Bagaimanakah rencanya? Simak berita berikut yang admin salin dari Kompas.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal merestrukturisasi kurikulum pendidikan Indonesia. Menelurkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi dan memiliki etos kerja yang baik merupakan tujuan kebijakan kurikulum itu.
Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan, kurikulum baru nanti akan mengutamakan pembangunan karakter dengan berlandaskan budi pekerti dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Bentuknya, setiap mata pelajaran yang ada akan dikombinasikan dengan materi budi pekerti.
"Misalnya, bahasa Indonesia, sambil diisi oleh character building. Misalnya lagi, matematika digabungkan dengan budi pekerti, ditambah nilai-nilai kejujuran," ujar Jokowi di sela-sela aktivitasnya, Selasa (23/9/2014).
"Identitas anak-anak itu harus dibangun dari budi pekerti, sopan santun, kerukunan. Ingat, ini Indonesia. Nanti akan muncul anak-anak yang mampu bersaing dan punya etos kerja yang tinggi," lanjut Jokowi.
Komposisi pelajaran eksak dengan sosial, kata Jokowi, bakal dibagi-bagi. Di tingkat sekolah dasar (SD), 75 persen mata pelajaran akan menitikberatkan ke pembangunan karakter, budi pekerti dan pengenalan nilai-nilai budaya Indonesia. Sisanya baru pengenalan terhadap mata pelajaran ilmiah.
Ketika memasuki tingkat sekolah menengah pertama (SMP), komposisi antara pelajaran eksak dengan sosial, mulai diseimbangkan. Pelajaran eksak baru akan mendominasi saat sang anak memasuki sekolah menengah atas (SMA). Dengan tahapan demikian, Jokowi yakin revolusi mental generasi selanjutnya akan terjadi.
"Sistem itu akan melahirkan anak-anak yang punya integritas. Misalnya, nanti dia bekerja di birokrasi, integritas semacam itu yang diperlukan. Tidak korupsi, etos kerjanya baik," ucapnya.
Jokowi mengatakan, rencana kurikulum itu telah siap. Begitu dilantik, Jokowi langsung tancap gas mengimplementasikan kurikulum pendidikan tersebut.
Demikian Berita kali ini mengenai Jokowi-JK : Matematika akan digabung dengan Budi Pekerti. Semoga bermanfaat.
Pendidikan karakter |
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal merestrukturisasi kurikulum pendidikan Indonesia. Menelurkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi dan memiliki etos kerja yang baik merupakan tujuan kebijakan kurikulum itu.
Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan, kurikulum baru nanti akan mengutamakan pembangunan karakter dengan berlandaskan budi pekerti dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Bentuknya, setiap mata pelajaran yang ada akan dikombinasikan dengan materi budi pekerti.
"Misalnya, bahasa Indonesia, sambil diisi oleh character building. Misalnya lagi, matematika digabungkan dengan budi pekerti, ditambah nilai-nilai kejujuran," ujar Jokowi di sela-sela aktivitasnya, Selasa (23/9/2014).
"Identitas anak-anak itu harus dibangun dari budi pekerti, sopan santun, kerukunan. Ingat, ini Indonesia. Nanti akan muncul anak-anak yang mampu bersaing dan punya etos kerja yang tinggi," lanjut Jokowi.
Komposisi pelajaran eksak dengan sosial, kata Jokowi, bakal dibagi-bagi. Di tingkat sekolah dasar (SD), 75 persen mata pelajaran akan menitikberatkan ke pembangunan karakter, budi pekerti dan pengenalan nilai-nilai budaya Indonesia. Sisanya baru pengenalan terhadap mata pelajaran ilmiah.
Ketika memasuki tingkat sekolah menengah pertama (SMP), komposisi antara pelajaran eksak dengan sosial, mulai diseimbangkan. Pelajaran eksak baru akan mendominasi saat sang anak memasuki sekolah menengah atas (SMA). Dengan tahapan demikian, Jokowi yakin revolusi mental generasi selanjutnya akan terjadi.
"Sistem itu akan melahirkan anak-anak yang punya integritas. Misalnya, nanti dia bekerja di birokrasi, integritas semacam itu yang diperlukan. Tidak korupsi, etos kerjanya baik," ucapnya.
Jokowi mengatakan, rencana kurikulum itu telah siap. Begitu dilantik, Jokowi langsung tancap gas mengimplementasikan kurikulum pendidikan tersebut.
Demikian Berita kali ini mengenai Jokowi-JK : Matematika akan digabung dengan Budi Pekerti. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar