Minggu, 25 Januari 2015

Terbaru 2020 - Sekolah Ini Menggunakan lebih dari 40 Bahasa

Resep Masakan Terbaru

Infodunia-Pendidikan.blogspot.com. Berapa bahasa yang ada di sekolah Anda? 5-10 bahasa mungkin sudah terhitung banyak. Meskipun itu di sekolah-sekolah Indonesia yang terkenal dengan beragamnya budaya dan bahasa dari masyarakatnya. Namun di Inggris ada sebuah sekolah yang menggunakan lebih dari 40 bahasa.

ragam bahasa
ragam bahasa

Byron Court di Brent adalah salah satu sekolah paling beragam di Inggris. Tempat bermain saat makan siang adalah tempat percampuran kehidupan London yang luar biasa beragam. Anak-anak dari berbagai negara di antaranya, Irak, Filipina, Somalia, India, Nepal, Siprus, Rumania dan Slovakia bermain bersama.

Sebanyak 42 bahasa digunakan di tempat bermain sebuah sekolah di London barat laut, lapor wartawan BBC Mike Sergeant.

Salah satu hal yang paling menarik adalah nyaris tidak adanya anak dari keluarga yang kemungkinan mengacu kepada dirinya sebagai "Inggris kulit putih". Dan ini bukan hal yang aneh pada sekolah dasar di sejumlah tempat di London dan beberapa kota besar lainnya.

Imigrasi menjadi masalah politik penting dalam beberapa tahun terakhir sehingga terjadi peningkatan perhatian dan pertanyaan tentang pengaruh keragaman terhadap prestasi akademis anak dari berbagai latar belakang. "Sangatlah penting memelihara persatuan di sekolah," kata kepala sekolah Byron Court, Martine Clark. "Sangatlah penting untuk memastikan tidak terdapat perbedaan berdasarkan bahasa dan kebudayaan. Kami mendukung keragaman kebudayaan di sekolah," tambahnya.

Demikian admin salin dari bbc.co.uk .
Semoga bermanfaat.

Minggu, 04 Januari 2015

Terbaru 2020 - Kakek ini Menempuh S2 selama 40 Tahun

Resep Masakan Terbaru

Infodunia-pendidikan.blogspot.com. Kakek tua menempuh S2 Selama 40 Tahun. Seperti dilansir shanghaiist.com, Jumat (2/1), Zou jadi peserta ujian tertua. Saingannya yang lain mayoritas seusia cucunya.
Menempuh pendidikan setinggi-tingginya adalah cita-cita kakek 73 tahun itu sejak muda. Sayang, impiannya kandas pada 1960. Ayahnya meninggal, sehingga Zou terpaksa jadi tulang punggung keluarga. Padahal di tahun yang sama dia sudah diterima di jurusan teknik lingkungan oleh Universitas Hangzhou.


Pada 1977, pemerintah mempersilakan mahasiswa drop out mendaftar lagi. Lagi-lagi Zou sial, China membatasi usia pelamar. Karena dia sudah lebih dari 30 tahun, kampus melarangnya ikut program tersebut.
Sabar menunggu dan terus menabung agar bisa kuliah, Zou akhirnya dapat kesempatan pada 2001. Ujian Gaokao (semacam SNMPTN di China) tak lagi membatasi umur peserta.

Usianya sudah 59 tahun. Tetangga menertawakan pegawai pabrik itu, untuk apa kuliah ketika sudah bangkotan. Zou tidak peduli. Pada ujian 2001, dia tidak lolos tes masuk.
Zou mencoba terus sampai akhirnya diterima kembali di jurusan teknik lingkungan Universitas Jiaxing pada 2008. Tahun lalu, kakek dengan empat cucu ini meraih gelar sarjana. Kini, dia berhasrat lanjut studi S2 bidang fisika atau yang masih selaras dengan ilmu teknik.

"Saya optimis bisa diterima dalam tes tahun ini," kata Zou.
Akhir pekan lalu, Zou Weimin mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Provinsi Zheijiang, China. Ujian ini bagi mereka yang ingin lanjut studi strata dua di kampus tersebut (merdeka.com).

Kakek 73 Tahun lulus S2