Sabtu, 29 November 2014

Terbaru 2020 - Contoh Lengkap Perangkat Mengajar Fisika SMA/SMK

Resep Masakan Terbaru

Infodunia-pendidikan.blogspot.com. Assalamualaikum. Setelah lama tidak update, maka kali ini admin ingin share tentang yang namanya perangkat pembelajaran Fisika SMA/SMK. Dimana perangkat pembelajaran Fisika  SMA/SMK ini harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik terutama Guru Fisika  SMA/SMK sebagai bentuk profesionalitasnya di institusi tugasnya. Nah, apa saja yang akan saya bagikan kali ini?

Download perangkat Pembelajaran Fisika X SMA/SMK
Download perangkat Pembelajaran Fisika SMA/SMK


Perangkat pembelajaran kali ini berisikan sebagai berikut:

1. Pemetaan Standar Isi

2. Identifikasi SK dan KD

3. Rancangan Penilaian Kognitif

4. Kriteria Ketuntasan Minimal

 5. Program Tahunan

 6. Program Semester

 7. Rincian Minggu Efektif

 8. Silabus Berkarakter

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dan perlu diketahui yang saya share hanyalah contohnya. Jadi mungkin masih perlu penyesuaian dengan kebutuhan Anda semua. Dan juga yang saya share ini belum saya update ke model Kurikulum 2013, namun secara garis besar sudah lengkap dan tinggal anda sesuaikan saja.

Semoga bermanfaat,

Jumat, 14 November 2014

Terbaru 2020 - (Penelitian) Dampak Buruk TV Bagi Anak

Resep Masakan Terbaru

Infodunia-pendidikan.blogspot.com. Semakin banyak seorang anak kecil menonton televisi, semakin besar kemungkinan prestasinya buruk di sekolah dan kesehatannya terganggu pada usia 10 tahun, kata para peneliti.
Penelitian yang melibatkan 1.300 anak oleh universitas Michigan dan Montreal menemukan dampak buruk pada anak-anak yang lebih sering nonton TV.
Prestasi mereka di sekolah juga lebih buruk, sementara konsumsi makanan cepat saji (junk food) juga meningkat.



Para pakar Inggris mengatakan orang tua dapat mengijinkan anak-anak menonton TV yang memiliki kualitas tinggi.
Penelitian itu berdasarkan pertanyaan kepada orang tua terkait waktu anak-anak mereka menonton TV pada usia 29 bulan dan 53 bulan.
Pada umumnya, anak usia dua tahun nonton TV kurang dari sembilan jam per minggu, sementara anak usia empat tahun di bawah 15 jam.

Saat anak-anak itu diteliti kembali pada usia 10 tahun, guru-guru mereka diminta untuk menilai prestasi akademis, kelakuan dan kesehatan serta indeks berat tubuh atau body mass index (BMI).
Anak-anak yang nonton TV lebih banyak pada usia dua tahun lebih rendah fokusnya di kelas dan buruk dalam matematika.
Para peneliti juga menemukan penurunan aktifitas fisik namun meningkatnya konsumsi minuman ringan dan indeks berat tubuh (gemuk).


Dampak Buruk TV
Dampak Buruk TV


Dr Linda Pagani dari Universitas Montreal yang memimpin penelitian mengatakan "Usia dini adalah masa kritis untuk perkembangan otak dan pembentukan perilaku."
"Nonton TV pada waktu yang lama dalam usia ini dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat di masa depan.
"Waktu mereka akan habis di depan televisi dan tidak ada waktu untuk terlibat dalam aktifitas lain yang mendorong perekembangan kognitif."

Dan ia menambahkan :"Walaupun dampak nonton TV pada usia dini akan hilang setelah tujuh setengah tahun, dampak negatifnya masih cukup mencemaskan."
"Temuan kami merupakan argumen kuat atas dampak nonton TV pada anak-anak."
Penelitian ini diterbitkan di jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine.
Lembaga Inggris National Literacy Trust mengupayakan sejumlah langkah untuk meningkatkan pengawasan anak terkait TV.

Badan itu menyebutkan orang tua harus "membatasi anak nonton TV dan mendorong aktifitas lain yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa, seperti membaca bersama, berbincang dan melakukan permainan lain".

Namun badan tersebut menambahkan: "Anak-anak bisa didorong untuk menyaksikan program televisi edukatif bagi mereka yang berusia dua sampai lima tahun."

Anggota lembaga badan perkembangan mentalitas Inggris, British Psychological Society, Dr Aric Sigman telah melakukan penelitian sendiri, terkait dampak TV pada anak-anak.
Ia mengatakan: "Rekomendasi saya kepada pemerintah lima tahun lalu dan juga tiga tahun lalu adalah agar mereka mengeluarkan garis besar aturan tentang waktu nonton TV pada anak dianggap radikal dan kontroversial.
"Namun bukti menunjukkan bahwa pemerintah dan pejabat departemen kesehatan memang harus melakukan hal itu.
"Hasil ini merupakan penelitian lain yang membuktikan bahwa masyarakat perlu menerima bahwa waktu anak-anak menontot televisi adalah masalah besar dalam kesehatan."

(Sumber: http://www.bbc.co.uk/)


Penelitian-penelitian terbaru menunjukkan hubungan lama menonton televisi dengan perilaku antisosial. Di Universitas Glasgow, peneliti menemukan bahwa “menonton televisi, video, atau DVD selama 3 jam atau lebih sehari berhubungan dengan peningkatan masalah perilaku antara usia 5 sampai 7 tahun.” Penelitian ini dilakukan menggunakan sampel 11,000 anak yang lahir antara tahun 2000 hingga 2002. Gangguan perilaku yang dimaksud adalah perilaku antisosial seperti berkelahi, mencuri atau bullying.

Pada penelitian yang dipublikasikan pada tanggal 25 Maret 2013 di Archives of Disease in Childhood ini, para ibu dari anak-anak yang berusia 5 sampai 7 tahun diberikan sebuah kuesioner yang mengukur masalah perilaku, gejala emosional, hiperaktivitas atau gangguan pemusatan perhatian, kesulitan berteman, dan empati terhadap orang lain (yang dinilai sebagai perilaku pro-social). Mereka juga ditanyakan berapa sering anak menonton televisi atau bermain komputer dan video games pada usia 5 tahun.

Studi tersebut juga menemukan bahwa anak-anak yang lebih banyak menonton televisi memiliki peningkatan kecenderungan memiliki emosi negatif dan peningkatan risiko gangguan kepribadian antisosial. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada jurnal bergengsi Pediatrics bulan Maret 2013.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pembatasan lama menonton televisi pada anak yaitu 1 – 2 jam per hari. Orangtua juga perlu memperhatikan konten acara televisi yang ditonton. Kedua penelitian tersebut memang hanya menunjukkan hubungan asosiasi dan bukan sebab-akibat. Namun, hasil penelitian-penelitian yang disebutkan di atas mendukung rekomendasi AAP agar orangtua membatasi lama anak menonton televisi setiap harinya.

Anak-anak yang menonton televisi atau menggunakan komputer lebih dari 2 jam setiap hari lebih berisiko untuk mengalami masalah psikologis dari pada anak-anak yang tidak melakukan hal tersebut. Hal tersebut berlaku meskipun anak tersebut termasuk anak yang cukup aktif.

(sumber: klikdokter.com)


Dampak Buruk TV
Anak-anak dan TV

Demikian di atas adalah beberapa hasil penelitian tentang dampak buruk TV bagi anak-anak. Hendaknya sebagai orang dewasa kita bijaksana dalam menentukan kebiasaan anak-anak sehingga anak-anak tidak menjadi korban tayangan-tayangan yang banyak bertebaran di stasiun TV kita sehari-hari. Orientasi keuntungan bagi pengelola program TV terkadang meninggalkan prinsip edukasi. Seolah tidak menyadari bahwa tayangan tersebut juga dikonsumsi oleh anak-anak.
Sekian artikel kali ini mengenai (Penelitian) Dampak Buruk TV Bagi Anak. Semoga Bermanfaat.

Kamis, 13 November 2014

Terbaru 2020 - Modul Pegangan guru Sejarah Indonesia SMA/SMK Kurikulum 2013

Resep Masakan Terbaru

Infodunia-pendidikan.blogspot.com. Assalamualaikum... Pada kesempatan sebelumnya saya telah membagikan Modul Pegangan Guru Kewirausahaan dan Prakarya  SMA/SMK Kurikulum 2013. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan share Modul Lengkap pegangan guru Sejarah Indonesia SMA/SMK Kurikulum 2013 sebagai bekal guru PJOK dalam menerapkan Kurikulum 2013 pada tempat tugasnya. Secara umum modul ini sama dengan modul lainnya. Namun pada beberapa bagian, terutama pada penjelasan Model-model pembelajaran dan contoh RPP pada modul ini sudah mengarah khusus pada mata Sejarah Indonesia SMA/SMK.



Download Modul pegangan guru Sejarah Indonesia SMA/SMK
Modul Sejarah Indonesia SMA/SMK

Hal ini tentu akan sangat membantu guru Sejarah Indonesia untuk menerapkan kurikulum 2013 di sekolahnya bertugas. Mungkin anda bertanya-tanya, apa saja yang terdapat dalam modul ini?
Isi dari Modul ini saya rasa sangat lengkap dan praktis. Karena semua aspek kurikulum 2013 dijabarkan secara spesifik dan rinci, mulai dari latar belakang kurikulum 2013, hingga sistem penilaian kurikulum 2013 dan masih banyak lagi. Ada juga materi tentang pelatihan kurikulum 2013 seperti membuat RPP, menganalisis buku guru dan buku siswa dan lainnya.




Berikut isi dari modul Panduan Guru 
Sejarah Indonesia SMA/SMK Kurikulum 2013 :
 Baca Juga : Download RPP Matematika SMK teknik Kelas X
  1. Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013
  2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
  3. SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
  4. Pendekatan, Penilaian dan Model-model Pembelajaran pada Kurikulum 2013
  5. Materi Pelatihan 2: Analisis Buku (Analisis Buku Guru dan Siswa )
  6. Materi Pelatihan 3: Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
  7. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-model Pembelajaran Sejarah Indonesia
  8. Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia
  9. Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor
  10. Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajaran Terbimbing
  11. Analisis Video Pembelajaran
  12. Penyusunan RPP
Bagaimana ? Cukup Lengkap bukan? yang menarik dari modul ini adalah contoh penerapan kurikulum 2013 sudah berkaitan dengan mata pelajaran Sejarah Indonesia SMA/SMK. Jadi bagi rekan-rekan guru Bahasa Indonesia tidak perlu bingung lagi untuk menyesuaikan mata pelajarannya.







Silakan download : 
Modul Pegangan guru Sejarah Indonesia SMA/SMK Kurikulum 2013

Demikian artikel kali ini mengenai Modul Pegangan guru Sejarah Indonesia SMA/SMK Kurikulum 2013.
Semoga Bermanfaat. 
 

Selasa, 11 November 2014

Terbaru 2020 - Semakin Mahal Tapi Tidak Bermutu

Resep Masakan Terbaru

Infodunia-Pendidikan.blogspot.com. Pengamat pendidikan Darmaningtyas mengatakan, ada beberapa yang menjadi hambatan pendidikan di Indonesia yaitu biaya yang makin mahal, akses masyarakat miskin makin sulit, dan peran negara dalam pendanaan menurun.



pendidikan mahal
Pendidikan Mahal tidak mutu

 "sekarang pendidikan makin mahal tapi enggak bermutu," kata Darmaningtyas dalam sebuah diskusi di Hotel Mega Matra, Matraman Jakarta, Sabtu (8/11).

Darmaningtyas menegaskan, di daerah banyak terjadi gedung rusak dan kekurangan guru. Itu juga perlu jadi perhatian pemerintah. Serta adanya hambatan di daerah karena kurangnya distribusi.

"Kurangnya distribusi seperti transportasi dan komunikasi," ujarnya.

Dia juga menolak atau tidak setuju akan adanya ujian nasional. Menurutnya lebih baik ada pemetaan yaitu dengan melihat kemampuan siswa dan kelulusannya pun ditentukan oleh guru.

"Jadi kelulusan bisa ditentukan oleh guru," ujarnya. [Merdeka.com]

Tidak mengherankan sebenarnya jika statemen di atas sering kita dengar, dan bukan hanya para pengamat yang berpendapat demikian. Masyarakat umum pun dengan mudah merasakan demikian adanya. Terkadang Pendidikan dipandang sebagai lahan bisnis yang diciptakan oleh sistem kita sendiri. Pendidikan dijadikan sumber uang bagi pihak-pihak yang seharusnya tidak berpandangan demikian. Kita sebenarnya tidak menyalahkan pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari pihak pendidikan, seperti jasa bimbel, kursus dan semacamnya. Namun yang menjadi masalah adalah saat kesenjangan pendidikan yang diterima oleh masyarakat begitu lebar menganga antara kaum berada dengan kaum jelata.

Terkadang pendidikan dipandang sebagai formalitas demi mendapatkan selembar kertas yang disebut "ijazah". Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak institusi pendidikan yang dapat memberikan ijazah dengan sejumlah uang tanpa melalui proses yang benar. Hal semacam ini bahkan menjadi "tambang Emas" bagi indtitusi pendidikan "nakal". Namun justru keberadaan mereka sangat dicari-cari oleh sebagian masyarakat. Tentu ada permintaan maka akan ada yang menyediakan.

Akhirnya banyak bertebaran ijazah-ijazah yang diperoleh dengan cara nakal tersebut. Sehingga ketika dalam dunia persaingan terjadi ironi bahwa ijazah tersebut tidaksesuai dengan spesifikasi pemegangnya. Dalam dunia persaingan (yang profesional) tentu hal ini membawa efek buruk, imej negatif. Sehingga wajar bila berkesimpulan bahwa yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan kita hanyalah uang saja namun output tidak ada jaminan apa-apa. Ijazah bukan lagi sebuah pengakuan profesional namun sekadar lembaran formal untuk menghiasi berkas atau lamaran pekerjaan.

Pendidikan semakin mahal, masyarakat kecil susah mengecapnya. Sedangkan setelah keluar banyak uang pun, jaminan mutu tidak ada. Semoga kita bisa merubah keadaan seperti ini.

Sabtu, 01 November 2014

Terbaru 2020 - Download Modul pegangan guru Kewirausahaan dan Prakarya SMA/SMK

Resep Masakan Terbaru

Infodunia-pendidikan.blogspot.com. Assalamualaikum... Pada kesempatan sebelumnya saya telah membagikan Modul Pegangan Guru BK SMA/SMK Kurikulum 2013. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan share Modul Lengkap pegangan guru Kewirausahaan dan Prakarya SMA/SMK Kurikulum 2013 sebagai bekal guru PJOK dalam menerapkan Kurikulum 2013 pada tempat tugasnya. Secara umum modul ini sama dengan modul lainnya. Namun pada beberapa bagian, terutama pada penjelasan Model-model pembelajaran dan contoh RPP pada modul ini sudah mengarah khusus pada mata pelajaran Kewirausahaan dan Prakarya.


Download Modul pegangan guru Kewirausahaan dan Prakarya SMA/SMK
Modul Kewirausahaan dan Prakarya SMA/SMK
Hal ini tentu akan sangat membantu guru Kewirausahaan dan Prakarya untuk menerapkan kurikulum 2013 di sekolahnya bertugas. Mungkin anda bertanya-tanya, apa saja yang terdapat dalam modul ini?
Isi dari Modul ini saya rasa sangat lengkap dan praktis. Karena semua aspek kurikulum 2013 dijabarkan secara spesifik dan rinci, mulai dari latar belakang kurikulum 2013, hingga sistem penilaian kurikulum 2013 dan masih banyak lagi. Ada juga materi tentang pelatihan kurikulum 2013 seperti membuat RPP, menganalisis buku guru dan buku siswa dan lainnya.

Berikut isi dari modul Panduan Guru Kewirausahaan dan Prakarya SMA Kurikulum 2013 :

 

  1. Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013
  2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
  3. SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
  4. Pendekatan, Penilaian dan Model-model Pembelajaran pada Kurikulum 2013
  5. Materi Pelatihan 2: Analisis Buku (Analisis Buku Guru dan Siswa )
  6. Materi Pelatihan 3: Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
  7. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-model Pembelajaran Kewirausahaan dan Prakarya
  8. Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran Kewirausahaan dan Prakarya
  9. Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor
  10. Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajaran Terbimbing
  11. Analisis Video Pembelajaran
  12. Penyusunan RPP
Bagaimana ? Cukup Lengkap bukan? yang menarik dari modul ini adalah contoh penerapan kurikulum 2013 sudah berkaitan dengan mata pelajaran Kewirausahaan dan Prakarya. Jadi bagi rekan-rekan guru Bahasa Indonesia tidak perlu bingung lagi untuk menyesuaikan mata pelajarannya.


Silakan download : Modul Pegangan Guru Kewirausahaan dan Prakarya SMA/SMK Kurikulum 2103


Semoga Bermanfaat.